Hadi Tjahjanto Masuk Jajaran Menteri Terbaik Versi Netizen, Ini Sejumlah Prestasinya
JAKARTA - Platform monitoring dan analisis media sosial di Indonesia MediaWave melakukan monitoring dan analisis percakapan serta pemberitaan media sosial terkait para menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 1-31 Desember 2022.
Lima anggota Kabinet Indonesia Maju menjadi menteri terbaik versi netizen. Mereka banyak dipercakapkan dan mendapatkan sentimen positif di media sosial sepanjang 2022.
Mereka di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasionan (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Mengutip Antara, Jumat (13/1/2023), Nadia selaku General Manager Analyst of Mediawave mengatakan, poin penting lain dari pengukuran ini memperlihatkan penerimaan dan apresiasi publik atas kinerja para pejabat publik.
Dari data percakapan tersebut, MediaWave juga menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi tiga parameter yaitu sentimen positif, sentimen negatif dan sentimen netral.
Nadia lantas menganalisis alasan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto masuk dalam daftar tersebut. Dia menjelaskan, Hadi melakukan sejumlah terobosan di antaranya inisiasi perbaikan layanan pertanahan melalui hotline pengaduan pertanahan berbasis WhatsApp.
Baca juga: 5 Menteri Terbaik Versi Warganet, Nomor 1 Erick Thohir
Berikutnya, mantan Panglima TNI tersebut melakukan percepatan reforma agraria, penyelesaian kasus sengketa dan konflik tanah, serta pelaksanaan redistribusi lahan kepada petani gurem dan masyarakat kelas menengah bawah.
Menteri Hadi, ujar dia, juga sukses menyediakan lahan bagi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) serta melaksanakan sertifikasi rumah ibadah semua agama yang dilakukan tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi.
Adapun top isu yang dibicarakan warganet di antaranya Hadi Tjahjanto turut mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, dan Sumedang untuk mendukung ketahanan pangan serta pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat.
