Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesawat Yeti Air Sempat Bergetar di Udara Sebelum Jatuh dan Terbakar

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 15 Januari 2023 |16:29 WIB
Pesawat Yeti Air Sempat Bergetar di Udara Sebelum Jatuh dan Terbakar
Orang-orang berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 72 orang di Pokhara, Nepal, 15 Januari 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

KATHMANDU – Setidaknya 40 orang tewas pada Minggu, (15/1/2023) ketika sebuah penerbangan domestik jatuh di Pokhara di Nepal, kata seorang pejabat otoritas penerbangan. Ini adalah kecelakaan terburuk di negara kecil Himalaya itu dalam hampir lima tahun. 

Ratusan petugas penyelamat menjelajahi lereng dimana pesawat penerbangan Yeti Airlines yang membawa 72 orang itu jatuh, kata Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal Jagannath Niroula. Cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah.

TV lokal menunjukkan petugas penyelamat berebut di sekitar bagian pesawat yang rusak. Beberapa tanah di dekat lokasi kecelakaan hangus, dengan jilatan api yang terlihat.

"Pesawat itu terbakar," kata pejabat polisi Ajay K.C sebagaimana dilansir Reuters., seraya menambahkan bahwa petugas penyelamat kesulitan mencapai lokasi di jurang antara dua bukit dekat bandara kota turis itu.

Otoritas penerbangan setempat dalam laporannya menyebutkan bahwa pesawat tersebut sempat melakukan kontak dengan bandara dari Seti Gorge pada pukul 10:50 waktu setempat, sebelum kemudian jatuh.

"Separuh pesawat berada di lereng bukit," kata Arun Tamu, seorang warga setempat, yang mengatakan kepada Reuters bahwa dia tiba di lokasi beberapa menit setelah pesawat jatuh. "Separuh lainnya telah jatuh ke ngarai sungai Seti."

Khum Bahadur Chhetri mengatakan dia menyaksikan dari atap rumahnya saat penerbangan mendekat.

"Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan ke kanan, lalu tiba-tiba hidungnya menukik dan jatuh ke jurang," kata Chhetri kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa penduduk setempat membawa dua penumpang ke rumah sakit.

Kecelakaan itu adalah yang paling mematikan di Nepal sejak Maret 2018, ketika penerbangan turboprop US-Bangla Dash 8 dari Dhaka jatuh saat mendarat di Kathmandu, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya, menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement