“Tapi lebih banyak yang bisa dan harus dilakukan,” cuitnya di Twitter. “Sangat penting bahwa semua korban kejahatan memiliki kepercayaan pada polisi kita, dan kita harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan standar dan memberdayakan para pemimpin polisi untuk menyingkirkan Met dan semua layanan polisi lainnya dari petugas yang jelas-jelas tidak layak untuk bertugas,” lanjutnya.
Serangkaian skandal baru-baru ini telah menjelaskan apa yang oleh pengawas polisi Inggris disebut sebagai budaya misogini dan rasisme di kepolisian London.
Sebelumnya, pada September 2021, petugas Polisi Metropolitan Wayne Couzens dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat atas penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan Sarah Everard, sebuah kasus yang membuat negara ngeri dan memicu perdebatan tentang kekerasan terhadap perempuan.
Lalu Komisaris Layanan Polisi Metropolitan Cressida Dick mengundurkan diri dari jabatannya pada 2022, setelah tinjauan yang memberatkan oleh Kantor Independen untuk Perilaku Polisi mengeluarkan 15 rekomendasi "untuk mengubah praktik kepolisian" di negara tersebut.
(Susi Susanti)