Talayman menyebutkan bahwa Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, dan Turki, telah memiliki markas besar serupa.
Sedangkan Jerman sedang membangun markas sejenis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa misi-misi yang dijalankan kemungkinan ditentukan sebagai pertahanan gabungan, berkontribusi pada perlindungan integritas wilayah, operasi dukungan perdamaian, operasi embargo, perlindungan infrastruktur penting dan keamanan, serta operasi pasukan perintis.
Markas TURMARFOR telah memulai aktivitasnya pada 2020 dengan penunjukan staf inti, ucapnya.
Turki akan menyerahkan kepemimpinan kepada Italia setahun kemudian.
(Susi Susanti)