BERLIN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (19/1.2023) mengkritik keras Jerman karena merasa ragu untuk mengirim tank Leopard 2 ke negaranya untuk berperang melawan Rusia.
"Anda tentu saja bisa membahas tentang itu selama enam bulan lagi, namun orang-orang di sini mati setiap hari. Jika anda memiliki tank Leopard, berikan kepada kami," kata Zelenskyy kepada penyiar publik ARD dengan nada keras, dikutip Antara.
Dia menegaskan Ukraina sedang membela diri sendiri dan tidak berniat untuk menyerang Rusia.
Pada KTT Davos yang digelar Rabu (18/1/2023), Kanselir Jerman Olaf Scholz menghindari komitmen untuk memasok tank Leopard 2 ke Ukraina meski dia telah membuka pintu untuk keputusan positif pada KTT khusus para menteri pertahanan Negara Barat pada Jumat (20/1/2023) waktu setempat.
Scholz berulang kali menekankan bahwa negaranya "secara strategis terikat" dengan Amerika Serikat, Prancis dan "rekan serta mitra" lainnya.
Setiap keputusan mengenai senjata, kata dia, harus menjadi bagian dari upaya bersama untuk membantu Ukraina menang dalam perang.