SELANDIA BARU - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern membuat banyak pihak terkejut ketika ia mengumumkan akan meninggalkan jabatannya pada awal bulan depan. Ia mengatakan kesempatan untuk memimpin negaranya merupakan suatu keistimewaan, tetapi ia tidak lagi memiliki cukup tenaga untuk menjalankan tugasnya untuk satu masa jabatan lagi.
Sejumlah pemimpin perempuan yang hadir dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos memuji kepemimpinan Ardern pada saat-saat tersulit yang dialami oleh Selandia Baru dan keputusannya untuk mengundurkan diri.
BACA JUGA:Â Â Mundur Bulan Depan, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Klaim Tidak Miliki Kekuasaan yang Cukup untuk Memimpin
Presiden Parlemen Uni Eropa Roberta Metsola mengatakan sebagai salah seorang pengagum Ardern, ia terkejut dengan pengunduran diri Ardern namun ia menghormati keputusan itu.
BACA JUGA:Â Â Terekam Mikrofon Hina Lawan Politiknya di Depan Umum, PM Selandia Baru Minta Maaf
"Bahkan sebelum saya bertemu langsung dengannya, saya adalah salah seorang pengagum utamanya. Cara ia mengambil keputusan dan menyelesaikan serangan Christchurch yang mengerikan; juga serangan terhadap dirinya sendiri oleh orang-orang – terutama laki-laki – ketika ia bicara, melakukan sesuatu yang berani dan mewakili apa yang seharusnya dilakukan para pemimpin perempuan,” terangnya, dikutip VOA.
Follow Berita Okezone di Google News