Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jenderal Kopassus Komandan Penembak Mati Panglima GAM yang Paling Ditakuti Itu Kini Purna Tugas

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |15:03 WIB
Jenderal Kopassus Komandan Penembak Mati Panglima GAM yang Paling Ditakuti Itu Kini Purna Tugas
Mayjen TNI Andjar Wiratma/Tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan prajurit yang mampu menguasai berbagai macam taktik dan teknik ilmu perang khusus. Mereka senyap bergerak dan secara cepat di berbagai medan, baik itu darat, laut maupun udara.

(Baca juga: Mutasi Besar-besaran 3 Matra, 6 Jenderal TNI AD Dipersiapkan Pensiun 4 Diantaranya Ahli Intelijen)

Salah satu tugas pasukan ini dibentuk untuk memberantas pemberontakan di Tanah Air. Seperti saat konflik di Aceh antara Pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Salah satu prajurit Kopassus yang diterjunkan ke Aceh adalah Mayjen TNI Andjar Wiratma yang kini dimutasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Pati Mabes TNI AD dalam rangka persiapan pensiun.

Jenderal bintang dua ini merupakan ahli intelijen. Bahkan karena kemahirannya di dunia telik sandi, ia dua kali ditarik ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, yaitu untuk menjabat Komandan Satuan Induk BAIS hingga dipercaya jadi Wakil Kepala BAIS.

Saat masih berpangkat Letnan Kolonel (Letkol), Andjar dipercaya memegang tongkat Komando Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma Kostrad.

Ia ditugaskan ke Aceh untuk memimpin pasukan Kostrad dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Pasukan yang dipimpin Andjar pernah mengukir prestasi gemilang. Pasukannya berhasil menewaskan salah satu Panglima GAM yang saat itu paling dicari yakni Tengku Abdullah Syafi'i.

Saat itu, pada tanggal 22 Januari 2002, sebanyak 20 Personel Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 Tim II/C yang dipimpin oleh Serka I. Ketut Muliastra, terlibat kontak tembak dengan kelompok GAM pimpinan Tengku Abdullah Syafi'i di daerah Cubo, Aceh. Kontak tembak terjadi pada pukul 9.00 WIB.

Kontak tembak di daerah Cubo, Aceh berlangsung dengan sengit. Kelompok GAM pimpinan Tengku Abdullah Syafi'i melakukan perlawanan dengan menembaki pasukan Andjar. 

Namun pada akhirnya, saat kontak tembak,  Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 Tim II/C yang dipimpin oleh Serka I. Ketut Muliastra berhasil menewaskan Panglima GAM yang paling ditakuti pada saat itu, Tengku Abdullah Syafi'i.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement