Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dunia Kelam Aplikasi Kencan: Bertemu Perempuan Idaman Malah Diculik Orang Bersenjata

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 21 Januari 2023 |06:04 WIB
Dunia Kelam Aplikasi Kencan: Bertemu Perempuan Idaman Malah Diculik Orang Bersenjata
Aplikasi kencan, Tinder. (Foto: Reuters)
A
A
A

Yang mengejutkan salah satu petugas polisi adalah sering kali kasus pria kaya dan terpelajar yang tertipu kejahatan ini karena mereka setuju untuk pergi ke tempat yang jauh demi sebuah pertemuan romantis.

Dalam banyak kasus, korban yang hilang akan dilaporkan ke polisi setelah kerabat yang bersangkutan menelepon polisi.

"Seseorang di keluarga itu memperhatikan bahwa orang tersebut menghilang. Saya tidak pernah menemukan kasus dua korban disekap di lokasi yang sama, tapi di wilayah atau kota yang sama. Kadang-kadang bahkan di hutan," kata seorang polisi.

Tanda-tanda bahaya

Guilherme Alves, seorang pakar keamanan digital di SaferNet, sebuah LSM di Brasil yang menangani kejahatan di internet, mengatakan aplikasi kencan sering digunakan oleh penjahat untuk melakukan penipuan di luar platform itu sendiri.

"Poin penting adalah memahami apa yang menjadi tanggung jawab platform. Apa yang terjadi di luar lingkup perusahaan, tetapi dimungkinkan untuk meminta informasi dari profil si penipu di pengadilan, jika ada kejahatan," tambahnya.

Alves juga menekankan bahwa di beberapa kasus, penipu tidak memakai foto dan profil palsu, tapi orang beneran untuk memikat korban. Mereka mengirim pesan audio dan gambar asli dari orang yang diajak bicara oleh korban.

Tapi para pakar memperingatkan beberapa hal.

"Jika itu adalah penipuan catfishing (di mana identitas palsu dibuat di internet), profil tersebut benar adanya palsu dan si penjahat bisa mencoba untuk mengarahkan korban ke platform lain seperti WhatsApp."

"Terkadang pelaku penipuan bisa mengklaim bahwa mereka menghapus profil dari platform dengan pembenaran bahwa mereka menginginkan sesuatu yang serius."

Alves juga mengidentifikasi beberapa tanda bahaya bagi siapapun yang bertemu seseorang di aplikasi kencan dan berniat untuk bertemu tatap muka.

"Menghapus profil dari platfrom setelah pertemuan pertama bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut ingin menyembunyikan informasi. Hal lain adalah saat seseorang ingin segera bertemu dan meninggalkan platform aplikasi ke WhatsApp. Bertemu di tempat privat juga harus dihindari," kata pakar keamanan siber.

Dia merekomendasikan agar orang-orang idealnya menyimpan catatan semua percakapan dan bertemu di tempat umum yang banyak orang, seperti pusat perbelanjaan.

Alves juga menegaskan bahwa penipu bisa 'menerkam' setelah beberapa kali kencan, bukan hanya setelah kencan pertema.

"Dalam satu kasus yang saya tangani, seorang korban perempuan berkencan dua kali dengan si penjahat, tapi hanya pada kencan ketiga dia dirampok dan lenyap," kenang Alves.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement