Itu termasuk tokoh-tokoh oposisi utama, yang sebagian besar sekarang berada di penjara atau diasingkan.
Merespons hal ini, badan amal yang berbasis di AS, Yayasan Hak Asasi Manusia mengutuk keras keputusan Rusia untuk menutup MHG.
"Ini adalah contoh lain dari kampanye Kremlin untuk membungkam oposisi terhadap perang di Ukraina," cuitnya.
Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell, badan eksekutif Uni Eropa, telah menggemakan sentimen ini.
"Kremlin memperluas agresinya di Ukraina ke dalam represi politik di dalam negeri, membungkam para pembela hak asasi manusia, menekan masyarakat sipil dan suara-suara yang menolak otoritarianisme dan perang," cuitnya di Twitter.
(Susi Susanti)