WASHINGTON – Jarum “Jam Kiamat” bergerak semakin dekat menuju tengah malam, menunjukkan waktu paling dekat dengan bencana besar bagi umat manusia. Pergerakan jarum jam simbolik itu dikarenakan oleh konflik Rusia-Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran besar akan terjadinya perang nuklir.
BACA JUGA: Tak Bergeser, Jarum Jam Kiamat Berada di Titik Terdekat dengan Bencana Akhir Peradaban
"Jam Kiamat", yang dibuat oleh Bulletin of Atomic Scientist (BAS) untuk mengilustrasikan seberapa dekat umat manusia dengan akhir dunia. Pada Selasa, (24/1/2023) jam itu memindahkan "waktunya" di tahun 2023 menjadi 90 detik menuju tengah malam, 10 detik lebih dekat dari waktu sebelumnya, yang telah bertahan selama tiga tahun terakhir, demikian diwartakan Reuters.
Waktu tengah malam pada “Jam Kiamat” menandai titik teori pemusnahan. Jarum jam digerakkan lebih dekat atau lebih jauh dari tengah malam berdasarkan pembacaan para ilmuwan tentang ancaman yang ada pada waktu tertentu.
Rusia memberikan peringatan terkait pembacaan pergerakan terbaru dari jarum “Jam Kiamat” ini.
BACA JUGA: Ilmuwan Setel Jam Kiamat di Posisi 100 Detik, Bumi Menuju Kehancuran
"Situasi secara keseluruhan benar-benar mengkhawatirkan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, menyerukan penilaian yang bijaksana atas ketegangan antara Rusia dan Barat terkait krisis Ukraina.
Dia mengatakan tidak ada prospek penahanan, berdasarkan "garis yang dipilih oleh NATO di bawah kepemimpinan Amerika Serikat (AS)".