JAKARTA - Sejarahwan dan arkeolog Michael McCormick dari Harvard mengungkapkan bahwa, tahun 536 M merupakan tahun terburuk sepanjang sejarah kehidupan.
"Salah satu periode terburuk, jika bukannya tahun terburuk", untuk menjadi mahluk hidup di sebagian wilayah dunia katanya dilansir dari BBC, Kamis (26/1/2023).
Kabut misterius menutupi Eropa, Timur Tengah dan sebagian Asia sehingga terjadi kegelapan, sepanjang hari dan malam, selama 18 bulan, tulisnya lewat sebuah tulisan di jurnal Science.
 BACA JUGA:Buang Puntung Rokok ke Tempat Sampah Sebabkan Satu Rumah di Bekasi Hangus Terbakar
Suhu pada musim panas turun 1,5 Celcius menjadi 2,5 C, memulai dekade terdingin dalam 2.300 tahun terakhir. Salju turun pada musim panas di Cina; panen gagal; orang kelaparan.
Irlandia mencatat "kegagalan (ketersediaan) roti dari tahun 536-539".
 BACA JUGA:Partai Perindo Parigi Moutong Gelar Konsolidasi, Ingatkan Kader Turun ke Bawah
Kemudian pada tahun 541, wabah pes terjadi di pelabuhan Pelusium, Romawi di Mesir.
Apa yang kemudian dinamakan Wabah Justinian dengan cepat menyebar, menghapus sepertiga sampai setengah penduduk Kerajaan Romawi bagian timur dan mempercepat keruntuhannya, kata McCormick.
Masa kegelapan
Para sejarahwan sejak lama mengetahui bahwa pertengahan abad ke-6 adalah jam kegelapan dalam apa yang biasa dinamakan dengan Masa Kegelapan. Tetapi sumber awan misterius sejak lama adalah sebuah teka-teki.
Sekarang, para peneliti masa lalu manusia di Harvard University Initiative for the Science of the Human Past menemukan penjelasannya, setelah melakukan analisa sangat rinci terhadap es dari gletser Swiss.
Follow Berita Okezone di Google News