Namun, sambung Fadlul, dengan asumsi kuota keberangkatan 50% pada 2022, total alokasi yang dijadikan nilai manfaat hampir Rp6 triliun untuk keberangkatan 2022, dan 2023 akan menggunakan 2 kali yang nilai manfaat yang digunakan pada 2022 yakni Rp12 triliun dengan asumsi kuota penuh.
“Artinya jika tahun 2023 kuotanya menjadi kuota penuh menjadi 100% atau 200 ribuan jamaah haji maka total nilai manfaat yang harus dialokasikan Rp12 triliun,” tutur Fadlul.
(Erha Aprili Ramadhoni)