PUTRAJAYA - Malaysia akan mencetak dan mendistribusikan satu juta eksemplar Al Quran ke seluruh dunia sebagai tanggapan atas pembakaran kitab suci oleh politisi sayap kanan Swedia saat demonstrasi di Stockholm pekan lalu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ini adalah satu-satunya cara untuk melawan tindakan "gila dan kurang ajar" yang dilakukan Rasmus Paludan.
BACA JUGA: Dianggap Tindakan Keji, PBB hingga Negara Arab Kecam dan Kutuk Pembakaran Al Quran di Swedia
“Kami bertekad, insya Allah, untuk mencetak dan mendistribusikan satu juta salinan Alquran ke seluruh dunia dalam waktu singkat,” katanya kepada wartawan setelah mengunjungi Kompleks Nasyrul Quran, dikutip Free Malaysia Today (FMT).
Anwar mengatakan pusat administrasi Malaysia yakni Putrajaya akan menghubungi negara-negara Islam lainnya untuk mengkoordinasikan pendistribusian mushaf Al-Qur'an secara lebih efektif.
Dia mengatakan pemerintah akan menindaklanjutinya dengan program yang didedikasikan untuk memahami dan menghargai Al Quran, lengkap dengan pesan dan pamflet yang jelas.
Wisma Putra di Malaysia juga telah memanggil pihak pengacara kedutaan Swedia di Kuala Lumpur terkait masalah tersebut.
Sekitar 1.000 orang berbaris ke kedutaan Swedia dari masjid As-Syakirin KLCC setelah salat Jumat pada Jumat (27/1/2023) untuk memprotes kurangnya tanggapan pemerintah Swedia terhadap tindakan Paludan.
Seperti diketahui, insiden demonstrasi dan pembakaran Al Quran pada pekan lalu memicu kemarahan di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Menurut outlet berita Arab, Paludan mengatakan demonstrasi diadakan untuk menentang Islam dan upaya presiden Turki untuk mengontrol kebebasan berbicara di Swedia.
(Susi Susanti)