SWEDIA - Perwakilan tinggi Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk pembakaran kitab suci umat Islam oleh politisi sayap kanan Swedia-Denmark sebagai "tindakan keji".
Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Hard Line, melakukan aksi tersebut di luar kedutaan Turki di Swedia di bawah perlindungan polisi setempat pada Jumat (20/1/2023).
“Sementara Perwakilan Tinggi menekankan pentingnya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai hak asasi manusia, dia juga menekankan bahwa tindakan pembakaran Al Quran merupakan ekspresi kebencian terhadap umat Islam,” kata juru bicara Miguel Angel Moratinos dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (22/1/2023).
BACA JUGA: Aksi Rasis Rasmus Paludan Bakar Alquran Picu Kekerasan Terhadap Muslim
“Itu tidak sopan dan menghina penganut Islam dan tidak boleh digabungkan dengan kebebasan berekspresi,” tambah pernyataan itu.
BACA JUGA: Pembakaran Alquran, Pemerintah Indonesia Diminta Panggil Dubes Swedia
Moratinos, yang mengepalai badan PBB yang menggambarkan dirinya sebagai dikhususkan untuk mempromosikan pemahaman di berbagai komunitas, mengatakan dia prihatin dengan meningkatnya diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan yang diarahkan terhadap anggota banyak agama dan komunitas lain di berbagai bagian dunia.
Dia menyerukan saling menghormati dan promosi masyarakat inklusif dan damai yang berakar pada hak asasi manusia dan martabat untuk semua.