Share

Ganjar Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

Eka Setiawan , MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 19:07 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 512 2757337 ganjar-tekan-angka-stunting-dan-kemiskinan-ekstrem-di-jateng-Gr80ZmLL9L.jpg Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaunching beras fortifikasi atau beras bergizi yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Hal ini untuk menekan angka stunting serta menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem.

Ganjar mengatakan, beras fortifikasi merupakan beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari Vitamin A, Vitamin E, Vitamin D, B1, B2, B3, B6, B9 (Asam Folat), B12, zat besi, protein, zinc, zat besi, yodium dan kalsium.

(Baca juga: Jejak Pendidikan Ganjar Pranowo, Dapat Didikan Disiplin dari Orangtua Sejak Kecil)

"Hari ini kita melaunching program asupan gizi dengan beras fortifikasi. Jadi satu sendok dari beras ini bisa dicampur dengan satu kilogram beras yabg kita konsumsi untuk ibu hamil," ujar Ganjar, Rabu (1/2/2023).

Dikatakan Ganjar, berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) 2021, angka stunting di Magelang mengalami penurunan menjadi 14,76 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah individu berisiko stunting sebanyak 32.451 jiwa.

Sementara Kabupaten Purworejo, individu berisiko stunting berjumlah 16.880 jiwa dan Kabupaten Kebumen sebanyak 7.447 jiwa. Jumlah tersebut masih terbilang tinggi dan terus ditekan oleh Ganjar.

“Nantinya juga akan diusulkan menjadi program bantuan tetap Pemprov Jawa Tengah untuk membantu asupan gizi sehat bagi ibu hamil, guna percepatan penurunan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

"Agar kita bisa terus memantau satu per satu mulai dari ibu hamil sampai nanti melahirkan, sehingga nanti kita pastikan tidak akan ada stunting di daerah-daerah," sambung Ganjar.

Follow Berita Okezone di Google News

Ganjar juga menggandeng perguruan tinggi untuk terlibat percepatan penurunan jumlah warga miskin ekstrem di Jawa Tengah. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dalam pengembangan beras fortifikasi.

Tak hanya UGM, ke depannya seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah akan diminta untuk membantu percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem, sehingga seluruh pihak dapat bekerja sama dan berkoordinasi secara optimal.

"Kita akan pantau terus, kita sudah kerja sama dengan UGM, nanti akan ada mahasiswa KKN masuk ke desa-desa untuk memantau rutin terus-menerus, sehingga KKN tematiknya bisa berjalan," tutup Ganjar.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini