RUSIA - Pasukan angkatan laut negara Barat harus beradaptasi dengan ancaman baru karena Rusia dan kekuatan militer lainnya mengembangkan kemampuan baru untuk menyerang prasarana bawah laut yang penting seperti jaringan pipa dan kabel.
Kerentanan prasarana semacam itu telah lama diketahui. Keprihatinan itu berubah menjadi kenyataan pada September tahun lalu, ketika pipa Nord Stream yang mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman pecah di dasar laut Baltik, dekat pulau Bornholm di Denmark, menyebabkan banyak gelembung gas muncul ke permukaan laut.
 BACA JUGA: Langgar Perjanjian START Baru, AS Serukan Rusia untuk Izinkan Inspeksi Nuklir
Dikutip VOA, penyelidik Swedia menemukan jejak bahan peledak di lokasi itu. Negara Barat mencurigai Rusia melakukan sabotase. Kremlin membantah dan menuduh negara-negara Barat yang melakukan serangan itu.
BACA JUGA:Â Mobilisasi 500 Ribu Tentara, Rusia Siapkan Serangan Baru ke Ukraina
Follow Berita Okezone di Google News