Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gelar Ratas, Jokowi Bahas Penurunan Indeks Persepsi Korupsi

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Senin, 06 Februari 2023 |16:05 WIB
Gelar Ratas, Jokowi Bahas Penurunan Indeks Persepsi Korupsi
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Raka Dwi Novianto)
A
A
A

Mahfud menambahkan, bahwa TII tidak menggunakan semua rekomendasi lembaga untuk menilai CPI. Kendati, pihaknya tetap menghargai penilaian dari TII.

"Tetapi ingin kami sampaikan dengan tetap menghargai hasil TII itu memang yang kami temukan itu ada 13 lembaga cg internasional, yang dipakai untuk Indonesia itu 8. Dan yang biasanya dipakai tahun ini tidak pakai Indonesia. Padahal, perbaikannya kita menuju ke situ yaitu lembaga cg yang sangat terkenal world economic forum di situ kita tinggi tapi tidak dipakai untuk menghitung kali ini," ujarnya.

"Jadi, tidak apa-apa jadi kami hanya ingin menyatakan bahwa itu semua bukan fakta tapi persepsi dan baru terbatas pada hal-hal tertentu," ujarnya.

Menurut Mahfud MD, pada bidang-bidang tertentu justru malah naik, misalnya demokratisasi, penegakan hukum dan keadilan naik. Meski, di beberapa sektor mengalami penurunan.

"Tetapi di sektor-sektor tertentu misalnya perizinan, kemudahan berinvestasi kemudian adanya kekhawatiran dari para investor tentang kepastian hukum macam-macam. Memang itu mempengaruhi agak turun, tapi kalau penegakan hukum, pemberantasan korupsi, demokrasi itu naik meskipun kecil," ujarnya.

Transparency Internasional merilis hasil Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun pengukuran 2022.

Berdasarkan hasil pengukuran Transparency Internasional, IPK Indonesia tahun 2022 turun drastis. Indonesia meraih skor 34/100 atau turun empat poin dari tahun 2021 dengan skor 38/100.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement