Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Awan Oort, Cangkang Es Misterius yang Mengelilingi Sistem Tata Surya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 08 Februari 2023 |06:58 WIB
Mengenal Awan Oort, Cangkang Es Misterius yang Mengelilingi Sistem Tata Surya
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A
 

JAKARTA - Di bagian terdingin dan tergelap sistem tata surya kita, wilayah yang belum terjamah oleh pesawat ruang angkasa manusia, terdapat awan dingin aneh yang mengandung materi dari bintang lain.

Selama beberapa pekan di musim panas 2020, jika Anda melihat ke langit di malam hari yang cerah, Anda mungkin bisa melihat pengunjung langka ke tata surya kita.

 BACA JUGA:Ketua DPP Perindo Harap NU Makin Terlibat pada Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Jika dilihat menggunakan teropong, benda ini berbentuk seperti komet klasik, memiliki bagian inti yang terang benderang dan ekor panjang, yang terbentuk dari es yang diledakkan menjadi gas oleh panas dari Matahari.

Dia bisa dilihat dengan mata telanjang di Bumi bagian utara pada awal Juli. Namun tiba-tiba menghilang.

Tidak seorang pun yang melihat komet itu, yang diberi nama C/2002 F3 atau Neowise, akan melihatnya lagi. Begitu pun juga dengan anak-anak mereka. Pendeknya, komet ini tidak akan terlihat lagi hingga 6.800 tahun mendatang.

Lintasan singkatnya itu kemudian dikenang bukan karena seberapa lama dia akan melintasi Bumi lagi. Banyak komet melewati langit dalam rentang hidup manusia.

Neowise dikenang karena diperkirakan berasal dari bagian tata surya kita yang paling jarang dieksplorasi dan paling misterius, Awan Oort yang luas dan beku.

Awan Oort berada di jangkauan terjauh tata surya kita, di luar sabuk asteroid dan gas-gas raksasa, lebih jauh dari dunia beku Uranus dan Neptunus, bahkan jauh di luar orbit terpanjang Pluto.

Awan itu terletak di luar tepian heliosfer, gelembung plasma yang dipancarkan oleh Matahari, yang menyelimuti tata surya kita dan penanda batas ruang antarbintang.

Seperti cangkang yang sangat besar, Awan Oort menelan tata surya kita, tidak hanya di sepanjang ruang di mana planet-planet, asteroid, dan planet kerdil berada, namun meluas ke segala arah.

Satu-satunya masalah adalah, kita tidak sepenuhnya yakin bahwa kubah es raksasa ini benar-benar ada di sana.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement