RUSIA - Kapten tentara Rusia yang terkenal dan tentara bayaran Igor Mangushev telah meninggal di rumah sakit, beberapa hari setelah dia ditembak di kepala dari jarak dekat di Ukraina yang diduduki.
Istri Mangushev, Tatyana, menggambarkan pembunuhannya sebagai eksekusi.
Dia memimpin unit anti-drone di Luhansk yang diduduki, tetapi juga pernah menjadi salah satu pendiri kelompok tentara bayaran yang memerangi pasukan Ukraina pada 2014.
Dia naik ke panggung musim panas lalu sambil memegang tengkorak seorang pria.
 BACA JUGA: Mobilisasi 500.000 Tentara, Ukraina: Rusia Siap Serangan Besar Terbaru pada 24 Februari
Dikutip BBC, dalam sebuah video yang diposting di media sosial pada Agustus tahun lalu, Mangushev terekam mengatakan bahwa tengkorak itu milik seorang pejuang Ukraina yang terbunuh saat mempertahankan pabrik baja Azovstal di pelabuhan selatan Mariupol.
BACA JUGA:Â Â Putin Tegaskan Rusia Harus Atasi Masalah yang Dideritanya di Ukraina, Janji Beri Apa pun untuk Menangkan Perang
Seorang nasionalis ekstrem, Mangushev mengatakan Rusia tidak berperang dengan orang-orang, tetapi dengan gagasan Ukraina sebagai "negara anti-Rusia", dan tidak peduli berapa banyak orang Ukraina yang tewas.
Mangushev muncul dari gerakan neo-Nazi untuk ikut mendirikan kelompok tentara bayaran swasta Yenot (rakun).
Dia kemudian diketahui telah berkolaborasi dengan bos tentara bayaran Rusia yang paling terkenal, Yevgeny Prigozhin, sebagai ahli strategi politik.
Follow Berita Okezone di Google News