Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2.148 Orang Mengungsi Pasca Gempa Guncang Jayapura Papua

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |18:21 WIB
2.148 Orang Mengungsi Pasca Gempa Guncang Jayapura Papua
Munarman (Foto : Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.148 orang mengungsi pasca gempa M5,4 di Kota Jayapura Papua pada 9 Februari 2023. Sementara itu, tercatat sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat gempa ini.

“Ada di pengungsian 2.148 orang ini kalau ditambah distriknya, 2.148 dari 2 distrik, yang terdampak itu 3 distrik,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (13/2/2023).

Aam, sapaan akrabnya, mengatakan BPBD setempat sempat mencatat ada 3.000 lebih pengungsi namun pengungsi tersebut tidak menetap di pengungsian.

“Kalau kita kumulatifkan 3 distrik ini, rekap terakhirnya totalnya itu telah mencapai 3.000 pengungsi. Tetapi ini bukan berarti pengungsi yang konstan tetap ada disitu,” tuturnya.

Sementara itu, hingga saat ini BNPB mencatat ada 44 rumah rusak akibat gempa ini. “Kita lihat dari 44 rumah yang kita data hingga saat ini mengalami kerusakan secara langsung, rumah yang rusak berat itu “hanya” 15, rusak sedang 1, dan rusak ringan 28,” ujarnya.

Aam pun mengungkapkan jumlah pengungsi yang cukup banyak disebabkan adanya frekuensi gempa susulan yang cukup banyak. Mengingat, sejak tanggal 2 Januari 2023 lalu Jayapura juga diguncang gempa meski dampaknya tidak terlalu signifikan karena pusatnya di laut. Berbeda dengan gempa pada 9 Februari ini yang pusatnya di darat.

“Nah ini memang yang mempengaruhi dari tingginya jumlah pengungsi, itu adalah gempa susulannya. Jadi ini adalah gambaran rangkaian gempa di Papua yang dicatat oleh BMKG dari tanggal 2, jadi tanggal 2 pasca tanggal 2 Januari, bulan lalu itu cukup-cukup intens. Jadi masyarakat sebenarnya sudah cukup terganggu dari Januari lalu,” kata Aam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement