Saat Wendy Martin membeli tempat tidur tua yang misterius, dengan kondisi compang-camping, dia dan keluarganya tahu barang tersebut istimewa.
Tapi setidaknya perlu 30 tahun bagi mereka untuk mengetahui fungsi tempat tidur tersebut - peraduan para raja Inggris pada malam sebelum hari penobatan mereka.
Raja Charles kemungkinan akan tidur di tempat tidurnya sendiri saat ia dinobatkan sebagai raja pada 6 Mei 2023. Namun, kalau dia benar-benar ingin mengikuti cara tradisional, ia bisa tidur di Istana Westminster - juga dikenal sebagai Gedung Parlemen - tempat tidur raja untuk beristirahat sebelum hari penobatan.
"Keluarga saya menjalani kehidupan yang tidak biasa," kata Richard Martin mengenang masa kecilnya. "Kami mengumpulkan banyak barang-barang."
Ia besar di Grafton Regis, sebuah desa kecil di Northamptonshire bersama dengan enam saudaranya. Orang tuanya adalah Wendy dan Ron. Mereka tinggal di rumah abad pertengahan yang ia gambarkan "tak beraturan".
Wendy biasa menghadiri lelang barang di lingkungannya. Pada suatu hari di pertengahan 1960an, ia mendapatkan sebuah tempat tidur. Saat itu ia membeli dengan harga 100 poundsterling (kurs sekarang sekitar Rp27,7 juta).
"Itu benda yang luar biasa," kata Richard, tapi juga "sangat berlebihan - orang-orang yang melihatnya akan berkata 'apa-apaan itu barang'."
"Tempat tidur ini memiliki ukiran dan terdapat sepuh di ujung tiangnya. Kelihatan seperti menara kecil, seperti menara sebuah gereja.
"Dan ada lubang-lubang di bagian tiang-tiangnya - sebagai bocah waktu itu, saya berpikir bahwa di situlah orang bisa meletakkan rokok."
'Gugupmenghadapi kerumunan massa'
Sejak era William sang Penakluk pada 1066, ada sebuah tradisi bahwa calon raja akan menghabiskan malam di Istana Westminster sebelum ia naik tahta.
Tapi tradisi ini luntur. Raja terakhir yang tinggal di Istana Westminster adalah George IV pada 1821. Sebagaimana dijelaskan dalam buku The Houses of Parliament: History, Art and Architecture, dia "tidak dalam kondisi fit... dan selalu gugup menghadapi kerumunan massa". Karena itulah, dia bersyukur bisa menempuh perjalanan singkat menuju upacara penobatan. Ia juga seorang yang romantis dan senang meniru tradisi leluhurnya.