Tes biasanya dilakukan pada bulan Januari atau Februari, ketika cuaca lebih dingin di pantai San Diego, California.
Mengapa tidak hanya tes fisik?
Angkatan Laut mencatat bahwa kesalahan umum oleh mereka yang bersiap untuk "pekan neraka" adalah fokus pada tes fisik, termasuk kurang tidur atau paparan dingin, terlebih dahulu.
Padahal, kuncinya adalah persiapan dalam segala hal, termasuk mental.
"Banyak analogi dalam olahraga menggambarkan hal ini. Seorang pelari maraton tidak melatih lari maraton setiap hari untuk 'membiasakan' mereka," AL AS menjelaskan.
"Atlet pintar fokus pada pengkondisian dan tetap sehat untuk memastikan tubuh mereka memiliki kekuatan dan stamina untuk menahan hukuman saat dibutuhkan," tambah mereka.
Sepanjang proses itu, para instruktur juga mempengaruhi pikiran dengan menabur keraguan di antara calon SEAL.
Pelatih mendorong mereka untuk menyerah, berharap hanya yang paling tahan yang akan mencapai tahap seleksi berikutnya.
"Pekan neraka adalah pembuktian bagi para kandidat yang memiliki komitmen dan dedikasi yang dibutuhkan SEAL. Ini adalah ujian akhir dari kemauan dan kerja tim," mereka menunjukkan dari program tersebut.
Melewati "minggu neraka" bukanlah akhir dari proses seleksi.
Pelamar masih harus menyelesaikan fase dua dan tiga, serta tes kualifikasi, seperti program yang disebut SEAL qualification training, untuk menjadi anggota elit Angkatan Laut Amerika Serikat,
Navy SEAL menjadi bagian utama dalam sejarah militer AS.
Ada beberapa misi penting yang dilakukan pasukan khusus ini, di antaranya operasi "Neptunus Spear" oleh Navy SEAL tahun 2011 untuk memburu dan menangkap Osama bi Laden di Pakistan.
Kemudian operasi "Red Wing" di Afghanistan, operasi "Just Cause" yang menangkap presiden Panama Antonio Noriega karena diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, operasi di perang Vietnam, dan lainnya.
(Nanda Aria)