BANGKOK - Satu dari 12 anak laki-laki yang diselamatkan secara dramatis setelah dua minggu terperangkap di gua banjir di Thailand pada 2018 telah meninggal di Inggris tempat dia mengikuti akademi sepak bola, kata mantan gurunya pada Rabu, (15/2/2023).
Duangpetch Promthep, lebih dikenal sebagai "Dom", adalah kapten tim sepak bola "Wild Boars" yang dievakuasi dari dalam gua yang tergenang oleh penyelam internasional dan SEAL angkatan laut Thailand. Upaya penyelamatan mereka menarik perhatian global yang besar.
BACA JUGA: Proses Penyelamatan 12 Remaja Thailand yang Hilang Sembilan Hari di Gua
Keadaan kematian Duangpetch yang berusia 17 tahun tidak segera jelas, namun BBC melaporkan remaja itu ditemukan tak sadarkan diri di kamar asramanya di Leicestershire pada Minggu, (12/2/2023). Tidak diketahui bagaimana Duangpetch meninggal, tetapi Polisi Leicestershire mengatakan kematiannya tidak dianggap mencurigakan.
Berita kematiannya dibagikan di media sosial oleh seorang biksu Buddha yang mengajar anak laki-laki di Provinsi Chiang Rai, utara Thailand.
"Duangpetch Promthep kini telah pergi ke dunia lain," tulis Supatpong Methigo di Facebook, sebagaimana dilansir Reuters. "Saya harap dia akan terlahir kembali dan menjadi murid saya lagi di kehidupan selanjutnya."
BACA JUGA: Penyelam Tewas saat Operasi SAR Kelompok Remaja Thailand yang Terjebak di Gua
Reuters tidak dapat mengkonfirmasi secara independen kematian tersebut, yang dikatakan Supatpong dia pelajari dari nenek Duangpetch, yang mengatakan dia mengalami kecelakaan yang tidak disebutkan di Inggris.
Mantan kapten dan pelatih tim nasional Thailand, Kiatisuk Senamuang, yang yayasannya membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa di Akademi Sepak Bola Brooke House College di Leicestershire, menggambarkannya sebagai pria yang sopan dan baik hati yang bermimpi bermain untuk negaranya.
"Saya ingin melihat mimpinya terwujud... tapi istirahatlah dengan baik sekarang Dom," tulisnya di Instagram.