Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WHO Serukan Bantuan Rp654,3 Miliar untuk Respon Gempa Turki dan Suriah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 16 Februari 2023 |07:46 WIB
WHO Serukan Bantuan Rp654,3 Miliar untuk Respon Gempa Turki dan Suriah
Foto: Reuters.
A
A
A

ANKARA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/2/2023) menyerukan bantuan senilai USD43 juta (sekira Rp654,3 miliar) untuk mendukung tanggapan gempa bumi di Turki dan Suriah.

"Saya berharap angka ini sedikitnya berlipat ganda dalam beberapa hari ke depan, ketika kami memperoleh penilaian lebih baik tentang besarnya skala krisis dan kebutuhannya," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam jumpa pers terkait kebutuhan dan tanggapan kesehatan mendesak di Turki setelah gempa bumi pekan lalu, sebagaimana dilansir dari ANTARA

Kluge mengatakan bahwa uang itu akan digunakan untuk memastikan akses ke warga yang paling rentan dan sulit dijangkau, menyediakan perawatan trauma dan rehabilitasi pascatrauma, serta menyediakan obat-obatan penting dan perlengkapan darurat untuk mengisi kesenjangan perawatan kesehatan yang mendesak.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk memberikan dukungan mental dan psikososial yang penting kepada warga yang terdampak dan memastikan keberlanjutan layanan kesehatan rutin, terutama untuk perempuan, anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki penyakit tidak menular.

Kluge mengatakan bahwa WHO mengirimkan penempatan Tim Medis Darurat terbesar di wilayah Eropa dalam 75 tahun.

"Kita menyaksikan bencana alam terburuk di Wilayah Eropa WHO selama satu abad. Kami masih mempelajari seberapa besar dampaknya. Dampak sebenarnya belum diketahui," kata dia.

“Pemulihan dan penyembuhan akan membutuhkan waktu dan upaya yang luar biasa. Tetapi saya bisa meyakinkan Anda bahwa WHO akan tetap teguh, bersama rakyat Turki dan Suriah, selama dibutuhkan,” ujar dia, menambahkan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement