Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pakar Minta Indonesia Waspadai Virus Marburg yang Angka Kematiannya Capai 80 Persen

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 16 Februari 2023 |02:14 WIB
Pakar Minta Indonesia Waspadai Virus Marburg yang Angka Kematiannya Capai 80 Persen
Tjandra Yoga Aditama (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

Perlu diketahui bila penyakit ini pertama kali diketahui dari adanya sebuah penelitian pada monyet dari Uganda yang diperiksa di sebuah laboratorium di Jerman. Oleh karenanya, Tjandra meminta setiap pihak memahami bahwa Marburg bukan penyakit baru.

Wabah penyakit itu, muncul pertama kali pada tahun 1967 di Kota Marburg. Nama kota tersebut akhirnya dipakai sebagai nama penyakit di Jerman serta Belgrade di Serbia.

Pakar Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman menambahkan WHO telah konfirmasi 10 orang meninggal akibat wabah virus Marburg di Guinea Equatorial.

Lebih dari 200 orang di karantina dan pembatasan pergerakan diberlakukan. Hal ini menyebabkan virus Marburg menjadi salah satu virus yang terdaftar berpotensi menyebabkan pandemi.

Meski demikian, Dicky menilai penyakit Marburg belum berpotensi pandemi, namun setiap orang harus waspada karena cepat atau lambat maka penyakit itu bisa menjadi ancaman baru.

“Pesan pentingnya? Sudah saatnya dunia dan Indonesia menerapkan pendekatan One Health (satu sehat), pengembangan vaksin dan obat mandiri serta penguatan program kesehatan masyarakat. Suatu hal yang memang tidak mudah dilakukan dan tidak murah,” kata Epidemiolog itu.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement