Korban sempat membalikkan badannya ke arah Haris dan menanyakan tindakan tersangka. Kemudian, tersangka menodongkan sebilah pisau yang tersangka bawa ke arah korban tersebut sembari mengatakan bahwa dirinya adalah anggota polisi.
"Korban mengatakan maksudmu apa anjing nodong-nodong, sembari meraih wajah tersangka dan berusaha mendorong tangan tersangka," ungkap penyidik.
Setelah terjadi perdebatan, Haris pun menyerang korban dengan menusuk korban menggunakan pisau. Namun, tersangka tidak bisa memastikan di bagian mana korban terkena tusukan namun tersangka merasakan tusukan
Terakhir terkena di bagian kepala. Ketika itu korban belum tewas dan Haris yang duduk di kursi depan berniat mengambil alih kemudi dengan cara keluar mobil dan menuju pintu sopir.
"Namun saat tersangka mencoba membuka pintu sopir ternyata pintu tersebut sudah terkunci. Mencoba membuka pintu mobil satu per satu tapi tidak berhasil," terangnya.
Kondisi tersebut membuat Haris panik, karena korban terus-terus membunyikan klakson mobil sampai ada warga keluar dari dalam rumah. Lalu Haris lari ke luar perumahan dan korban tetap mengendarai mobilnya sampai arah pos penjagaan dan bertemu dua orang penjaga.
"Korban menjalankan kendaraan ke arah Jalan Nusantara sembari membunyikan klakson berkali-kali," tutur Tommy.
(Nanda Aria)