Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bripda HS Sempat Keliling Cari Mangsa Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online

Erfan Maruf , Jurnalis-Kamis, 16 Februari 2023 |18:58 WIB
Bripda HS Sempat Keliling Cari Mangsa Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online
Bripda HS, oknum anggota Densus 88 Polri pembunuh sopir taksi online/Foto: Erfan maruf
A
A
A

 

 

JAKARTA - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Bripda Haris Sitanggang (HS) sempat berkeliling Jakarta mencari mangsa kendaraan roda empat, sebelum akhirnya menyasar Sony Rizal Taihitu sebagai korban.

Haris mulai berkeliling mencari mangsa pada Jumat, 20 Januari 2023. Dimulai dengan menaiki bus TransJakarta dari halte ke halte sembari memantau situasi jalanan dan mencari mobil yang akan dicurinya, namum urung dilakukan.

 BACA JUGA:Anggota Brimob Gaduh di Sidang Kanjuruhan, Kapolri Tegur Langsung Kapolda Jatim

"Menghampiri taksi online yang sedang ngetem di pinggir jalan lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka, tapi saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali," kata Kompol Tommy Haryono, saat memimpin jalannya rekonstruksi, Kamis (16/2/2023).

Hingga, pada akhirnya Bripda Haris menaiki mobil Avanza warna merah milik Sony di kawasan Halte Semanggi, Jakarta Selatan menuju Perumahan Bukit Cengkeh, Depok pada 23 Januari 2023 pagi.

 BACA JUGA:Ferdy Sambo hingga Kuat Maruf Layangkan Banding, Begini Respons Kejagung

Pesanan itu tidak menggunakan aplikasi, korban dan tersangka menyepakati ongkos perjalanan sebesar Rp 90 ribu.

Haris saat di perjalanan meminta turun untuk meminjam uang ke temannya, dia mengatakan kepada korban jika temannya tidak ada. Lalu dia meminta pada korban agar berhenti jika ada mesin ATM.

Setelah dari mesin ATM, tersangka kembali lagi ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan untuk kembali lagi ke Perumahan Bukit Cengkeh. Setibanya di lokasi, Haris mengaku kepada korban jika sebenarnya dirinya tak memiliki uang untuk membayar ongkos sembari mengambil pisau yang dibawanya.

Korban sempat membalikkan badannya ke arah Haris dan menanyakan tindakan tersangka. Kemudian, tersangka menodongkan sebilah pisau yang tersangka bawa ke arah korban tersebut sembari mengatakan bahwa dirinya adalah anggota polisi.

"Korban mengatakan maksudmu apa anjing nodong-nodong, sembari meraih wajah tersangka dan berusaha mendorong tangan tersangka," ungkap penyidik.

Setelah terjadi perdebatan, Haris pun menyerang korban dengan menusuk korban menggunakan pisau. Namun, tersangka tidak bisa memastikan di bagian mana korban terkena tusukan namun tersangka merasakan tusukan

Terakhir terkena di bagian kepala. Ketika itu korban belum tewas dan Haris yang duduk di kursi depan berniat mengambil alih kemudi dengan cara keluar mobil dan menuju pintu sopir.

"Namun saat tersangka mencoba membuka pintu sopir ternyata pintu tersebut sudah terkunci. Mencoba membuka pintu mobil satu per satu tapi tidak berhasil," terangnya.

Kondisi tersebut membuat Haris panik, karena korban terus-terus membunyikan klakson mobil sampai ada warga keluar dari dalam rumah. Lalu Haris lari ke luar perumahan dan korban tetap mengendarai mobilnya sampai arah pos penjagaan dan bertemu dua orang penjaga.

"Korban menjalankan kendaraan ke arah Jalan Nusantara sembari membunyikan klakson berkali-kali," tutur Tommy.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement