Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 UFO Ditembak Jatuh di Amerika, Biden: Kami Belum Tahu Benda Apa Itu

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2023 |11:03 WIB
3 UFO Ditembak Jatuh di Amerika, Biden: Kami Belum Tahu Benda Apa Itu
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis, (16/2/2023) berbicara tentang tiga objek terbang tak dikenal (unidentified flying object/UFO) yang ditembak jatuh di atas langit Amerika Utara pekan lalu. Biden mengonfirmasi bahwa pemerintahannya tidak mencurigai UFO tersebut sebagai perangkat mata-mata negara manapun.

"Kami belum tahu persis apa tiga objek ini, tetapi saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa mereka terkait dengan program balon mata-mata China atau bahwa mereka adalah kendaraan pengintai dari negara lain," kata Biden tentang UFO yang dijatuhkan pasukan AS, sebagaimana dilansir RT.

Benda-benda itu dilacak oleh militer setelah sistem radar AS ditingkatkan untuk mendeteksi lebih banyak benda yang bergerak lambat, tambahnya. Ketiga objek tersebut ditembak jatuh di atas wilayah Kanada, Alaska, dan di Danau Huron di perbatasan AS-Kanada.

Badan-badan intelijen AS percaya bahwa benda-benda itu kemungkinan besar adalah balon yang terkait dengan perusahaan swasta, lembaga rekreasi atau penelitian, kata Biden. Pemerintahannya sedang mengembangkan "aturan yang lebih tajam" untuk menangani UFO dan mencoba membedakan antara yang menimbulkan risiko keamanan dan yang tidak berbahaya.

BACA JUGA: AS Hadapi 'Serbuan' UFO, Tembak Jatuh Empat Benda Terbang Asing dalam Sepekan

"Tapi jangan salah: Jika ada benda yang mengancam keselamatan dan keamanan rakyat Amerika, saya akan menjatuhkannya," kata Biden.

Benda-benda itu ditembak jatuh antara Jumat, (10/2/2023) dan Minggu, (12/2/2023), satu minggu setelah jet tempur Angkatan Udara AS menjatuhkan balon China di lepas pantai Carolina Selatan.

Pemerintahan Biden mengklaim bahwa pesawat itu adalah balon mata-mata—tuduhan yang berulang kali dibantah Beijing—dan mendapat kecaman karena membiarkannya melayang melintasi AS, melewati instalasi militer yang sensitif, setelah terdeteksi di atas Montana.

Insiden tersebut menyebabkan tuduhan AS bahwa China menjalankan program mata-mata luas di seluruh dunia, memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing. Sementara pejabat China mengklaim bahwa balon itu adalah pesawat sipil yang diterbangkan angin dan mengecam AS karena bereaksi berlebihan terhadap insiden tersebut dan menggunakan kekerasan.

Biden mengatakan dia "tidak meminta maaf" karena menjatuhkan balon itu, tetapi dia ingin tetap membuka jalur komunikasi dengan China.

“Saya berharap untuk berbicara dengan Presiden Xi (Jinping), dan saya harap kita akan menyelesaikan masalah ini.”

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement