Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Nisan di Blitar Dirusak, Pelaku Tinggalkan Pesan dari Malaikat Penjaga Kubur

Solichan Arif , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2023 |03:01 WIB
Puluhan Nisan di Blitar Dirusak, Pelaku Tinggalkan Pesan dari Malaikat Penjaga Kubur
Puluhan batu nisan dirusak (foto: dok ist)
A
A
A

BLITAR - Sebanyak 56 batu nisan di tempat pemakaman umum lingkungan Glondong Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur diduga telah dirusak.

Terutama nisan atau kijing yang berukuran besar, tiba-tiba ditemukan dalam kondisi berantakan. Dugaan perusakan itu saat ini telah diselidiki aparat kepolisian. Uniknya, pelaku meninggalkan pesan yang mengatasnamakan malaikat penjaga kubur.

“Kita sudah menerima laporan, dan saat ini sedang ditindaklanjuti,” ujar Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

 BACA JUGA:Viral Mahasiswi Nangis Sejadi-jadinya di Makam Ayah Usai Wisuda, Netizen Ikut Terharu

Peristiwa perusakan diketahui sejak Selasa 14 Februari 2023. Konstruksi sejumlah nisan di area pemakaman berantakan. Pada beberapa bagian nisan rompal, bekas dihantam benda keras.

Total nisan yang rusak berjumlah 56. Di lokasi juga ditemukan selembar kertas yang ditempel pada tembok makam. Kertas bertuliskan pesan bernada peringatan:

“Maaf !!! Bpk Juru Kunci/RT/RW/Kamituwo

 BACA JUGA:Aceh Barat Punya 26 Cagar Budaya, Ada Makam Teuku Umar Sang Syuhada Kebanggaan Tanah Rencong

Awal Kesepakatan, Makom/Kuburan Glondong Dilarang dikijing berupa apapun. Hanya 2 batu nisan/maesan saja. Camkan !.

 

TTD

 

"Munkar & Nakir “

 

Di dalam agama Islam, Munkar dan Nakir merupakan nama malaikat penjaga kubur. Surat peringatan itu ditujukan kepada juru kunci makam.

Dalam kasus ini Tika mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih kita selidiki,” terangnya.

Sementara itu, Camat Kanigoro Aan Ernawanto membenarkan adanya dugaan perusakan puluhan nisan di wilayah tempat pemakaman umum Satreyan. Temuan dugaan perusakan itu telah dilaporkan ke kepolisian.

Pada saat ini perangkat dan tokoh masyarakat, kata Aan tengah rapat membahas hal itu.

“Benar telah terjadi dugaan perusakan. Saat ini masyarakat tengah berembug,” katanya singkat.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement