CHINA - China membantah laporan bahwa Rusia telah meminta peralatan militer. Hal ini terkait dengan tuduhan Amerika Serikat (AS) yang mengatakan jika China memasok senjata mematikan ke Rusia.
Tuduhan ini dilontarkan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken yang berbicara kepada CBS setelah dia bertemu dengan Menlu China Wang Yi, di Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (18/2/2023).
Kementerian luar negeri China mengatakan tidak akan menerima ‘tudingan jari’ dan ‘paksaan’ dari AS atas hubungannya dengan Rusia.
BACA JUGA: AS Sebut China Pertimbangkan Pasok Senjata dan Amunisi ke China, Peringatkan Konsekuensi Serius
Wang mengatakan di Munich pada Sabtu (18/2/2023) bahwa China tidak berdiri diam atau melemparkan ‘bahan bakar ke api’ untuk perang Ukraina.
BACA JUGA: Soal Perang Ukraina, Presiden Prancis: Rusia Harus Dikalahkan Tetapi Tidak Dihancurkan
Reuters melaporkan China akan menerbitkan dokumen yang memaparkan posisinya dalam menyelesaikan konflik. Wang mengatakan dokumen itu akan menyatakan bahwa integritas teritorial semua negara harus dihormati, katanya.
"Saya menyarankan agar semua orang mulai berpikir dengan tenang, terutama teman-teman di Eropa, tentang upaya apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan perang ini," terangnya, dikutip BBC.
Dia menambahkan bahwa ada beberapa kekuatan yang tampaknya tidak ingin negosiasi berhasil, atau agar perang segera berakhir. Namun dia tidak mengatakan siapa yang dia maksud.