Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Orang Didakwa Perdagangan Manusia Usai 18 Warga Afghanistan Ditemukan Meninggal Kesulitan Nafas di Dalam Truk

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 20 Februari 2023 |07:02 WIB
6 Orang Didakwa Perdagangan Manusia Usai 18 Warga Afghanistan Ditemukan Meninggal Kesulitan Nafas di Dalam Truk
18 warga Afghanistan ditemukan meninggal di sebuah truk (Foto: Reuters)
A
A
A

BULGARIA - Kejaksaan Bulgaria telah mendakwa enam orang dengan perdagangan manusia setelah 18 warga Afghanistan ditemukan meninggal di dalam sebuah truk yang dibuang di jalan tanah dekat ibu Kota Sofia pada Jumat (17/2/2023).

Jaksa mengatakan truk itu ditinggalkan di dekat desa Lokorsko setelah pengemudi dan rekannya menemukan banyak dari 52 migran di truk itu pusing dan beberapa sudah meninggal. Para migran berada di kompartemen tersembunyi truk yang diisolasi dengan kertas timah.

Jaksa penuntut mengatakan pengemudi truk dan rekannya juga didakwa atas kematian tersebut.

BACA JUGA: 18 Orang, Termasuk Anak-Anak, Ditemukan Tewas di Dalam Truk yang Ditinggalkan

Kepala Badan Investigasi Nasional dan Wakil Kepala Jaksa Borislav Sarafov kepada wartawan mengatakan pengemudi menolak untuk menghentikan truk lebih awal.

BACA JUGA: Dituduh Perdagangan Manusia dan Pemerkosaan, Polisi Rumania Sita Uang Rp60 Miliar dan Sejumlah Mobil Mewah Influencer Andrew Tate

Ke-18 korban meninggal karena kombinasi kekurangan oksigen di ruang tertutup dan kesulitan bernapas karena mereka dijejalkan ke dalam truk ‘seperti di dalam kaleng’.

“Para korban meninggal secara perlahan dan menyakitkan,” lanjutnya.

“Kasus ini menunjukkan ketidakpedulian yang ekstrim dan menunjukkan bahwa migran hanya dilihat sebagai barang yang harus dikirim dari satu tempat ke tempat lain, terlepas dari apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement