HATAY - Relawan di Turki telah menempatkan balon-balon merah di atas puing-puing bangunan yang hancur, untuk mengenang anak-anak korban gempa bumi baru-baru ini.
Dipimpin oleh fotografer Ogun Sever Okur, mereka memanjat puing-puing di Hatay dan menempelkan balon ke kabel logam yang mencuat dari tumpukan puing.
“Saya ingin aktivitas ini disebut dengan “hadiah terakhir saya untuk anak-anak”. Kami masih memberikan hadiah-hadiah kepada anak-anak di Hatay, tetapi kami ingin memenuhi tugas terakhir kami pada malaikat-malaikat ini dan kami melakukan aktivitas ini dengan balon,” kata Okur sebagaimana dilansir BBC.
“Setiap kali kami mengikat sebuah balon hati saya sakit,” tambahnya.
Menurut Okur, para relawan hingga saat ini telah mengikat antara 1.000 dan 1.500 balon dan ingin terus melanjutkan kegiatan ini hingga mencapai setiap bagian kota dan setiap rumah anak-anak yang tewas akibat gempa di Hatay.
Puluhan ribu orang tewas, banyak di antaranya anak-anak, akibat gempa dahsyat berkekuatan (M) 7,8 yang mengguncang Turki selatan dan Suriah utara pada Senin, (6/2/2023). Menurut informasi terakhir, gempa telah menewaskan lebih dari 45.000 jiwa di kedua negara dan diperkirakan masih akan bertambah.
Turki telah mengakhiri hampir semua upaya pencarian dan penyelamatan korban, hampir dua pekan setelah gempa. Pencarian korban masih berlangsung hanya di dua wilayah terdampak gempa, di Hatay dan Kahramanmaras.
(Rahman Asmardika)