NEW DELHI - Kisah cinta antara Revathi dan Anburaj memang berbeda seperti pada umumnya. Benih-benih cinta itu tumbuh saat keduanya sama-sama menjalani masa hukuman seumur hidup di penjara India.
Lebih dari satu dekade yang lalu, pasangan ini telah mengirim hampir 400 surat selama bertahun-tahun. Mereka pun tak membayangkan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu menikah.
"Kami benar-benar jatuh cinta karena surat. Saya ingat bagaimana teman sekamar saya menggoda saya setiap kali ada surat masuk," ucap Revathi seperti dilansir Al Jazeera.
Jauh sebelum kisah cinta mereka dimulai, Anburaj terjerat kasus perampokan di Hutan Veerappan, India saat dia berusia 20 tahun, yang membuatnya ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Sementara Revathi dipenjara sejak usia 16 tahun karena membunuh majikan yang telah menjualnya. Karena menolak diperdagangkan, Revathi kecil melawan dan berakhir dengan penikaman hingga mucikarinya tewas.
Keduanya bertemu pertama kali dalam sebuah pelatihan lokakarya yang diadakan di sebuah penjara pria. Kala itu, Revathi tidak bisa membaur karena tidak bisa berbahasa Kannada, yang digunakan orang lokal. Beruntungnya, ia bertemu dengan Anburaj, yang berasal dari negara bagian asal Revathi Tamil Nadu dan fasih berbahasa Tamil.
“Suatu hari, saya diminta membuat sesuatu dari tanah liat sebagai bagian dari lokakarya teater kami di penjara pria. Saya memilih untuk membentuk patung seorang ibu. Kehilangan ibu saya di usia muda, itu adalah gambaran pertama yang muncul di benak saya,” kata Revathi sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Follow Berita Okezone di Google News