Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Pasukan Elite TNI dan Keahliannya, Ada Kopassus yang Bergerak Senyap

Sucipto , Jurnalis-Selasa, 21 Februari 2023 |06:03 WIB
6 Pasukan Elite TNI dan Keahliannya, Ada Kopassus yang Bergerak Senyap
Kopassus (Foto : tni.mil.id)
A
A
A

ADA sejumlah pasukan elite di tubuh TNI, mereka memiliki kemampuan dan keahlian khusus. Di antaranya adalah Kopassus dan Raider Kostrad TNI AD, Kopaska, dari TNI AL, serta pasukan elite lainnya.

Sebagai pasukan khusus, mereka dapat digerakkan melalui tiga media baik darat, laut maupun udara.

Berikut ini 6 pasukan elite TNI dengan keahliannya:

1. Batalyon Raider Kostrad

Batalyon Raider merupakan pasukan elite yang dimiliki Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD yang dibentuk pada 2003.

Pasukan ini didesain untuk mampu melakukan serangan secara cepat dan mendadak. Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Seluruh batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur lebih dari batalyon infanteri biasa.

Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. Seorang prajurit Raider biasanya memiliki kualifikasi khusus dan menguasai tiga kemampuan utama yaitu antiteror untuk pertempuran jarak dekat; antigerilya dengan mobilitas tinggi; serta kemampuan melakukan pertempuran-pertempuran berlarut.

2. Kopassus

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan elite TNI AD yang sudah dikenal luas sepak terjangnya yang digagas oleh Letkol Slamet Riyadi, pasukan yang dibentuk pada 16 April 1952.

Pasukan Kopassus memiliki ciri khas berupa Baret Merah dan seragam loreng dengan corak darah mengalir.

Dikutip dari buku berjudul “Kopassus untuk Indonesia”, pasukan yang memiliki motto “Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal di Medan Laga” dibekali kemampuan khusus seperti bergerak dengan senyap di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan antiteror.

Selain itu, seorang prajurit Kopassus memiliki kemampuan bertempur jarak dekat dan melumpuhkan lawan melalui pertarungan dengan atau tanpa senjata.

3. Kopaska

Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus TNI AL. Kopaska kerap mengemban tugas operasi rahasia seperti, operasi amfibi, operasi khusus dan dukungan-dukungan lain guna memperlancar operasi-operasi TNI AL.

Pasukan komando yang memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tidak Ada Rintangan yang Tak Dapat Diatasi” ini didirikan pada 31 Maret 1962.

Untuk menjadi prajurit Kopaska tidak sembarangan, mereka dipilih dari orang-orang terbaik dari TNI AL. Mereka juga harus sudah pernah bertugas di kapal TNI AL minimal dua tahun. Karena tugas utama prajurit Kopaska adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorisme.

4. Yon Taifib Marinir

Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) Marinir merupakan pasukan elite TNI AL yang memiliki spesialisasi dalam operasi pengintaian amfibi dan pengintaian khusus, dan pengintaian darat, serta operasi tempur darat, maupun operasi khusus,dalam rangka membantu satuan tempur Marinir dan satuan tempur TNI lainnya.

Dulu, satuan ini dikenal dengan nama Komando Intai Para Amfibi (KIPAM). Tidak hanya itu, seorang prajurit Yontaifib juga mempunyai keahlian dan kemampuan khusus melaksanakan tugas secara mandiri, mampu melakukan infiltrasi dan eksfiltrasi ke daerah musuh dengan cara free fall, berenang, menyelam, serta salah satu kemampuan bawah air atau combat swimmer melalui peluncur torpedo kapal selam.

Selain itu, mereka juga dilengkapi dengan kemampuan menembak runduk dan sniper. Menguasai teknik dan taktik pertempuran dalam ruangan atau perang kota. Mampu melintasi perairan laut dan menembus tabir gelombang laut hingga setinggi 10 meter.

Salah satu seleksi terberat yang harus dijalani calon anggota pasukan ini adalah berenang sejauh 3 Kilometer dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Mampu melakukan renang jarak jauh.

5. Kopasgat

TNI AU memiliki pasukan khusus bernama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), di mana setiap prajurit Korps Baret Jingga ini diharuskan minimal memiliki kualifikasi para komando (Parako) sehingga dapat diterjunkan di segala medan baik hutan, gunung, rawa, sungai dan sebagainya.

Sebagai pasukan elite, Kopasgat memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki pasukan elite TNI lainnya yaitu, Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan.

Kopasgat memiliki Satuan Bravo 90 atau dikenal dengan sebutan Satbravo 90 yakni pasukan khusus yang jumlahnya lebih kecil. Prajurit Satbravo diambil dari 10 terbaik lulusan pendidikan komando.

6. Denjaka

Selain Kopaska dan Yon Taifib, TNI AL juga memiliki pasukan elite bernama Detasemen Jalamangkara (Denjaka). Denjaka merupakan satuan antiteror aspek laut, antisabotase di laut dan di pantai. Dikutip dari laman resmi Marinir, Denjaka terdiri dari satu markas detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur.

Setiap prajurit Denjaka wajib mengikuti pendidikan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL) kurang lebih selama 5,5 bulan di Bumi Marinir Cilandak. Calon anggota Denjaka diberikan materi intelijen, taktik dan teknik antiteror, dan antisabotase, dasar-dasar spesialisasi, hingga komando kelautan.

Mengutip artikel berjudul “Pasukan Elite TNI Bergerak Secepat Angin” yang dilansir situs resmi TNI, prajurit Denjaka dibekali kemampuan berkualifikasi Paska dan Taifib Marinir.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement