Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terungkap! Pertahankan Kekuasaan, Dinasti Mataram Bikin Strategi Politik Bahasa Jawa Ngoko-Krama

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 21 Februari 2023 |11:40 WIB
 Terungkap! Pertahankan Kekuasaan, Dinasti Mataram Bikin Strategi Politik Bahasa Jawa Ngoko-Krama
Sultan Agung Hanyokrokusumo (foto: dok wikipedia)
A
A
A

Yang dicapai bukan hanya kejayaan politik, melainkan juga kejayaan kebudayaan. Sebelum era Mataram Islam, yakni terutama pada masa Sultan Agung, bahasa Jawa belum mengenal tata bahasa.

Bahasa yang dipakai rakyat Jawa tidak terstrata. Kelas-kelas sosial yang ada, yakni di dalamnya termasuk kaum kromo dan priyayi, memakai bahasa yang setara.

Alat komunikasi yang digunakan adalah bahasa Jawa kuno, yakni percampuran antara bahasa pribumi dengan bahasa sansekerta, yang dalam perkembangannya kemudian lahir kata-kata Kawi.

Situasi etimologis itu dipengaruhi oleh tradisi Hindu yang merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit.

Dengan bahasa Jawa ngoko-krama, penguasa Mataram berusaha menanamkan pengaruhnya melalui jalan kebudayaan. Adanya jarak sosial sebagai hasil dari eksistensi bahasa Jawa ngoko-krama bertujuan untuk mengembangkan kekuasaan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement