PARIS – Presiden klub sepakbola juara Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi tengah diselidiki oleh pengadilan Paris atas tuduhan penculikan dan penyiksaan, menurut beberapa laporan yang beredar di media Prancis.
Tuduhan itu dilontarkan oleh pelobi Prancis-Aljazair Tayeb Benabderrahmane, yang mengklaim bahwa dia diculik dan disiksa di Qatar pada 2020 karena memiliki informasi yang diduga membahayakan tentang Al-Khelaifi, seorang pengusaha Qatar yang berpengaruh.
BACA JUGA: Alasan PSG Jadi Klub yang Sangat Dibenci di Prancis
Undang-undang Prancis menyatakan bahwa pengajuan pengaduan perdata memungkinkan penyelidikan yudisial dilakukan sehubungan dengan dugaan kejahatan apa pun. Penasihat hukum Benabderrahmane mengatakan bahwa mereka "sangat puas" dengan perkembangan hukum tersebut, setelah sebelumnya mengkritik sistem hukum Prancis karena gagal menindaklanjuti tuduhan mereka.
"Kami sangat senang bahwa file sebenarnya dari cerita ini akhirnya menjadi subjek penyelidikan oleh pengadilan Prancis," kata tim hukum Benabderrahmane, sebagaimana dilansir RT.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Khelaifi dengan keras membantah tuduhan tersebut dan menuduh media telah dimanipulasi oleh penudingnya.
BACA JUGA: FIFA Undur Penyelidikan Kasus Suap Tuan Rumah Piala Dunia
“Anda berbicara tentang penjahat profesional. Mereka telah mengubah pengacara mereka lebih sering daripada mengubah cerita dan kebohongan mereka,” kata pernyataan itu.
“Itu adalah manipulasi media yang paling utama,” tambahnya.