Share

Antisipasi Ancaman di Perbatasan Negara, Camat Dilatih Jadi Intel

Arie Dwi Satrio, Okezone · Senin 06 Maret 2023 23:58 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 06 340 2776537 antisipasi-ancaman-di-perbatasan-negara-camat-dilatih-jadi-intel-BoJwCcJoew.jpg Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP Andi Muhammad Yusuf (Foto: Dok/Arie Dwi Satrio)

JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengantisipasi ancaman kejahatan di perbatasan negara. Untuk mengantisipasi ancaman kejahatan, BNPP memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap para camat di kawasan perbatasan negara dan aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Adapun, diklat yang diberikan BNPP terhadap para camat di perbatasan tersebut berkaitan dengan dunia intelijen. Di antaranya, peran dan kegiatan intelijen di wilayah perbatasan hingga simulasi menjadi seorang intelijen dalam mendapatkan informasi.

"Diklat intelijen ini sangat penting sebagai tambahan ilmu bagi camat perbatasan dalam melakukan upaya deteksi dan cegah dini terhadap potensi ancaman," Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP Andi Muhammad Yusuf melalui keterangan resminya, Senin (6/3/2023).

Dalam kesempatan ini, Andi mengapresiasi para camat dan aparatur PLBN yang telah mengikuti diklat. Sebab, menurut Andi, diklat ini sangat penting untuk mencegah berbagai ancaman kejahatan di perbatasan.

Di antaranya, untuk mencegah konflik; potensi kerawanan terhadap pelaksanaan pemilu dan pikada 2024; masuknya paham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila; aksi separatis dan aksi terorisme yang merebak di berbagai daerah.

Kemudian, permasalahan kerukunan umat beragama; hingga tantangan ekonomi global hingga dinamika sosial masyarakat lainnya yang dapat berdampak pada terjadinya gangguan yang cenderung mengarah kepada instabilitas nasional.

 BACA JUGA:Megawati: Masyarakat Harus Sadar Kekayaan Intelektual Bermanfaat Secara Ekonomi

Follow Berita Okezone di Google News

Andi berharap diklat intelijen ini bisa memberi wawasan bagi aparatur di wilayah perbatasan untuk dapat mencegah potensi kerawanan yang berujung disintegrasi bangsa. Sebab, salah satu penyebab disintegrasi bangsa karena adanya konflik horizontal serta berbagai permasalahan yang terjadi di daerah perbatasan negara

"Selaku aparatur negara selalu tingkatkan kewaspadaan dini melalui upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara," ujar Andi.

Lebih lanjut, Andi mendorong agar setelah diklat intelijen ini para camat perbatasan dan aparatur PLBN bisa melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang deteksi dini dan cegah dini. Ia juga meminta agar para camat bisa membangun komunikasi, kerja sama dan koordinasi aktif antar unsur intelijen negara baik di tingkat pusat maupun di daerah.

"Terus tingkatkan pemahaman terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya di bidang intelijen dan kewaspadaan dini. Kepentingan bangsa serta pelihara dan pertahankan keutuhan NKRI menjadi prioritas utama," ujar Andi.

Sekadar informasi, legiatan diklat intelijen camat perbatasan ini merupakan kerja sama Ditjen Polpum Kemendagri, BNPP serta Pusdik Intelijen Polri. Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 orang peserta dari aparatur Kesbangpol perwakilan provinsi, kabupaten atau kota di seluruh Indonesia, aparatur pengelola perbatasan negara, camat kawasan perbatasan, aparatur PLBN serta aparatur di lingkungan kantor Pusat BNPP.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini