Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Korsel Tegaskan Negaranya Tidak Berencana Miliki Senjata Nuklir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 08 Maret 2023 |13:14 WIB
PM Korsel Tegaskan Negaranya Tidak Berencana Miliki Senjata Nuklir
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

BUSANKorea Selatan tidak memiliki rencana untuk memiliki senjata nuklir dan bergantung pada pencegahan terhadap Korea Utara dari aliansinya dengan Amerika Serikat (AS), kata Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan pada Selasa, (7/3/2023).

"Dari sudut pandang untuk mencegah provokasi yang tidak masuk akal dari pihak Korea Utara, kita perlu bekerja lebih dekat dengan AS dalam hal perencanaan bersama atau semacam operasi dan implementasi bersama," kata Han Duck-soo dalam pertemuan dengan wartawan asing di Busan, sebagaimana dilaporkan Sputnik.

"Kami membutuhkan pencegahan yang diperpanjang yang lebih kuat, termasuk dengan senjata nuklir. Oleh karena itu, kami tidak memiliki rencana yang solid untuk memperoleh senjata nuklir dalam jangka waktu apa pun."

Dia menambahkan bahwa Presiden Yoon Suk-yeol tidak berbicara tentang keinginan Korea Selatan untuk memperoleh senjata nuklir ketika berbicara tentang perlunya kerja sama yang lebih erat antara Seoul dan Washington mengenai rencana untuk menggunakan kekuatan nuklir AS.

Han Duck-soo juga mengatakan bahwa Seoul tidak mempertimbangkan mengirimkan pasokan senjata mematikan ke Ukraina.

"Sampai saat ini, kami tidak mempertimbangkan untuk memberikan senjata mematikan ke Ukraina. Kami akan memberikan bantuan kemanusiaan, dan kami akan terlibat dalam rekonstruksi Ukraina ketika waktunya tiba. Dan kami mendukung sektor kelistrikan Ukraina dengan menyediakannya beberapa peralatan," katanya.

Seoul telah berjanji untuk memberikan USD130 juta bantuan kemanusiaan ke Kiev pada 2023. Tahun lalu, bantuan Korea Selatan ke Ukraina berjumlah USD100 juta.

Duta Besar Ukraina untuk Korea Selatan Dmytro Ponomarenko menegaskan kembali pada akhir Februari bahwa Kiev berharap Seoul akan menemukan cara untuk mengirim senjata ke Ukraina yang dilanda konflik tanpa penundaan untuk meningkatkan kemampuan "serangan balasan".

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada media Korea Selatan pada Februari bahwa negosiasi antara Ukraina dan Korea Selatan mengenai pengiriman senjata ke Kiev sudah berlangsung.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada 27 Februari bahwa Seoul tidak akan menarik kembali penolakannya untuk memasok senjata ke Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, yang mengunjungi Seoul dari 29-30 Februari, meminta Korea Selatan untuk mengikuti contoh Jerman, Swedia, dan negara lain dalam memberikan bantuan militer ke Ukraina.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement