SEOUL - Korea Utara mengatakan akan melakukan latihan peluncuran rudal jelajah strategis, dimana "postur perang" pasukan perang nuklir negara itu akan dengan jelas dipertunjukkan.
Rencana tersebut muncul saat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan pekan ini.
Menurut kantor berita pemerintah Korea Utara (KCNA), Sebuah sub unit dari rudal jelajah strategis Korut menembakkan empat "rudal jelajah strategis Hwasal-2" dari daerah kota timur laut Kim Chaek di Provinsi Hamgyong Utara menuju Laut Timur pada Kamis (23/2/2023) dini hari.
 BACA JUGA: Apa Rencana Kim Jong-un dengan Rudal dan Senjata Nuklir pada 2023? Ini Jawabannya
"Empat rudal jelajah strategis tersebut secara tepat mencapai target yang telah ditetapkan di Laut Timur Korea setelah menempuh orbit penerbangan berbentuk elips dan delapan sepanjang 2.000 kilometer selama 10.208 detik sampai 10.224 detik," kata KCNA dalam sebuah laporan berbahasa Inggris, dikutip Antara.
BACA JUGA:Â Tutup Tahun 2022, Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik Jarak Pendek ke Semenanjung KoreaÂ
"Latihan tersebut menegaskan kembali keandalan sistem persenjataan dan memeriksa postur respons cepat unit rudal jelajah strategis yang merupakan salah satu kekuatan utama penangkal nuklir DPRK," lanjut laporan itu.
"Latihan itu sekali lagi menunjukkan postur kekuatan tempur nuklir DPRK yang memperkuat kemampuan serangan balik nuklirnya yang mematikan dalam segala hal terhadap pasukan musuh," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News