Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mudahkan Pencarian Korban Longsor di Natuna, BNPB Akan Operasi Modifikasi Cuaca

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 09 Maret 2023 |15:13 WIB
Mudahkan Pencarian Korban Longsor di Natuna, BNPB Akan Operasi Modifikasi Cuaca
Kepala BNPB, Suharyanto (foto: dok BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk meminimalisir cuaca ekstrem di Pulau Serasan, Natuna. Operasi ini dilakukan untuk permudah proses pencarian, pertolongan dan evakuasi korban longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya bersama Gubernur Kepulauan Riau telah sepakat akan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan TNI AU untuk kemungkinan melakukan TMC.

“BNPB bekerja sama dengan BMKG, BRIN dan TNI AU akan menggelar teknologi modifikasi cuaca di Pulau Serasan. Sehingga cuaca bisa terang dan pencarian bisa dilakukan,” ungkap Suharyanto dalam keterangan resminya, Kamis (9/3/2023).

Dilaporkan sebanyak 35 warga masih dinyatakan hilang sejak terjadinya tanah longsor di Kecamatan Serasan. Para warga yang hilang itu diduga masih tertimbun material longsoran dengan kedalaman hingga 4 meter.

Menurut Suharyanto, kendala utama dalam proses pencarian, pertolongan dan evakuasi juga berasal dari faktor cuaca. Dalam kurun waktu sepekan terakhir, kondisi cuaca di Pulau Serasan selalu turun hujan hampir sepanjang hari dengan intensitas ringan hingga tinggi. Kondisi tersebut tentunya tidak memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian sehingga harus dihentikan sementara.

“Tetapi karena terkendala cuaca, hujan terus ini kadang-kadang dihentikan,” katanya.

Suharyanto pun telah memastikan tim gabungan yang mulai dari BASARNAS, BPBD, TNI, Polri dan relawan terus melakukan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi. Dia meminta agar hal itu diprioritaskan hingga batas yang ditentukan pada masa tanggap darurat.

“Bagi 35 warga yang masih dinyatakan hilang ini kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk ditemukan,” jelas Suharyanto.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement