Pada Senin (6/3/2023), Gubernur Gujarat memberinya medali emas untuk nilai rata-rata kumulatif 8,60 dalam kursusnya, tertinggi di universitasnya.
Namun, Muradi juga merasakan semua tantangan dan hambatan sebelum meraih medali emas itu. Termasuk mempersiapkan ujian karenadia khawatir tentang keselamatan keluarganya di rumah. Saat Taliban maju melintasi negaranya pada 2021, dia bertanya-tanya apakah orang yang dicintainya akan menjadi korban perang.
"Di zona konflik, semua orang dalam bahaya. Saya terus mendengar tentang ledakan dan serangan. Saya akan mencoba memeriksa keamanan keluarga saya kapan pun saya bisa, tetapi internet yang lemah di Afghanistan mempersulit ini," ungkapnya.
Tetapi setiap kali dia merasa kehilangan motivasi atau takut, dia akan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia harus menjadi prajurit untuk keluarganya.
"Mereka telah membuat begitu banyak pengorbanan untuk saya. Unggul dalam studi saya adalah yang paling bisa saya lakukan untuk mereka," katanya.
Muradi mengatakan dia tidak dapat mengunjungi keluarganya selama dua tahun terakhir, dan tidak akan melakukan perjalanan kembali meskipun dia telah menyelesaikan kursusnya karena "hal-hal yang tidak baik" di negaranya saat ini.
"Tidak ada masa depan yang cerah bagi saya di Afghanistan saat ini," katanya.