Share

AS Pamer Pembom Strategis Terbaru B-21 Raider, Ini Perbandingannya dengan Pembom B-2

Ajeng Wirachmi, Litbang Okezone · Sabtu 11 Maret 2023 07:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 10 18 2778905 as-pamer-pembom-strategis-terbaru-b-21-raider-ini-perbandingannya-dengan-pembom-b-2-COF1r6hXbT.jpg Pembom strategis B-21 Raider (Foto: U.S. Air Force/Reuters)

JAKARTA –Amerika Serikat (AS) semakin menguatkan militernya untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan. Baru-baru ini, militer AS terlihat memamerkan foto terbaru dari B-21, pembom strategis yang masih dikembangkan oleh Angkatan Udara.

Gambar terbaru itu menunjukkan B-21 Raider berada di simposium peperangan Angkatan Udara dan Luar Angkasa 2023 di Colorado.

Diketahui, B-21 dikembangkan untuk menjadi pembom yang mampu beradaptasi dengan beragam ancaman di masa depan. B-21 Raider diyakini  memiliki kemampuan nuklir dan konvensional. Bahkan B-21 Raider disebut sebagai backbone atau tulang punggung armada pembom di masa depan. B-21 Raider masuk dalam program Long Range Strike Bomber atau LSR-B.

Angkatan Udara AS berusaha agar B-21 Raider bisa digunakan pada 2025 mendatang. Keberadaan armada ini turut melengkapi Rockwell B-1 Lancer, Boeing B-52, dan Northrop Grumman B-2 Spirit. Sementara itu, adanya proposal permintaan pengembangan B-21 Raider muncul pada Juli 2014. Setahun setelahnya, kontrak pengembangan diberikan kepada Northrop Grumman.

Lalu, apa perbandingan antara B-21 Raider dengan armada pembom B-2? Hal pertama yang terlihat adalah waktu produksinya. B-2 digunakan oleh Angkatan Udara AS pada 1993. Sama seperti B-21, B-2 yang juga disebut Spirit dikelola oleh Northrop Grumman Corporation.

Follow Berita Okezone di Google News

Perbandingan mencolok dari B-21 dan B-2 adalah ukurannya. Menurut beberapa sumber, B-21 Raider berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan B-2. Ukuran sayap B-21 lebih kecil 15% daripada B-2. Karena ukurannya yang lebih kecil, maka B-21 berpotensi untuk terbang tanpa terdeteksi melalui wilayah udara yang diperebutkan. Muatan yang dibawa B-21 50% lebih sedikit dari B-2. Sehingga, diharapkan bisa lebih efisien dalam melakukan penyusupan.

Armada ini memiliki panjang 21 meter dan sedikit lebih besar dibandingkan dengan pesawat tempur pada umumnya. B-2 kala itu sengaja diperuntukkan untuk menembus pertahanan udara Uni Soviet.

Melansir laman Britannica, B-2 adalah pesawat termahal di dunia dengan harga melebihi angka USD1 miliar per unitnya. Awalnya, AS berencana memproduksi 132 unit. Namun, rencana tersebut tidak berhasil tercapai. Namun, usai Perang Dingin, Negeri Paman Sam hanya sanggup memproduksi B-2 sebanyak 20 unit.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini