Tidak ada kematian yang secara langsung dianggap berasal dari kecelakaan nuklir, setelah itu sekira 165.000 orang meninggalkan rumah mereka di daerah tersebut baik atas perintah evakuasi atau secara sukarela.
Sebagian besar area di sekitar PLTN telah dinyatakan aman setelah pekerjaan dekontaminasi ekstensif, tetapi banyak mantan penghuni memilih untuk tidak kembali.
Dengan Jepang sekarang menghadapi krisis energi paling parah dalam beberapa dekade, pemerintah ingin mempercepat kebangkitan industri nuklirnya.
Perdana Menteri Fumio Kishida telah meminta tujuh reaktor yang disetujui oleh pengawas keselamatan nuklir Jepang untuk melanjutkan operasi, dan agar negara tersebut mempertimbangkan untuk membangun reaktor "generasi berikutnya" dengan mekanisme keselamatan baru.
Publik tampaknya mendukung rencana tersebut. Jajak pendapat terbaru oleh surat kabar besar Asahi Shimbun dan Yomiuri Shimbun menunjukkan bahwa mayoritas orang mendukung rencana tersebut untuk pertama kalinya sejak 2011.
Ketidakpercayaan tenaga nuklir masih mendalam di antara para juru kampanye yang menuduh TEPCO, operator PLTN Fukushima, melakukan penyimpangan keselamatan yang membuat masyarakat setempat marah.