Share

Gunung Merapi Muntahkan 21 Kali Awan Panas, Semburan Capai Kota Magelang

Agung Bakti Sarasa, MNC Portal · Sabtu 11 Maret 2023 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 11 510 2779441 gunung-merapi-muntahkan-21-kali-awan-panas-semburan-capai-kota-magelang-xpkvYal3rc.JPG Ilustrasi/ Doc: Istimewa

BANDUNG - Gunung Merapi memuntahkan rentetan awan panas dari longsoran kubah lava barat daya, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Hingga pukul 15.00 WIB, tercatat 21 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.

 BACA JUGA:Merapi Erupsi, Objek Wisata Diminta Tutup dan Jeep Wisata Tidak Naik ke Puncak

Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto mengatakan, pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara. Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang.

"Aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi, pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimal 1.200 m. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak 6 kali dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Sugeng dalam keterangan resminya, Sabtu (11/3/2023).

 BACA JUGA:Foto-Foto Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Dampaknya hingga Radius 7 Kilometer

Sugeng menjelaskan, aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi yang ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi.

Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian/hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) 1 kejadian/hari, gempa Multifase (MP) 6 kejadian/hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian/hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0.5 cm/hari.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat Siaga (Level III)" jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, potensi bahaya saat ini masih tetap berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbaunya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini