Agus melaporkan jarak luncur dari awan panas paling tinggi terjadi pasca erupsi kemarin. Namun, kini intensitasnya mulai menurun.
“Memang intensitas awan panas guguran yang terjadi, yang paling tinggi adalah kemarin siang. Dan saat ini meskipun masih terjadi tapi intensitasnya menurun,” katanya.
Sementara itu, luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terjauh mencapai 3,7 KM dari puncak. “Dari kejadian awan panas terjauh, yang terjadi pada hari kemarin yaitu terjadi di Hulu kali Bebeng dengan jarak sekitar 3,7 KM,” kata Agus.
“Jadi kemarin diperkirakan 4 KM, sekitar 4 KM ini dari data Drone yang dihasilkan teman-teman tadi pagi, ini ternyata belum mencapai 4 KM atau untuk jarak apa di permukaan itu mencapai 4 KM. Adapun jarak peta itu 3,7 KM,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )