“Di antara mereka yang ditangkap adalah orang-orang dengan motif bermusuhan dan bertujuan menanamkan teror pada masyarakat dan siswa serta menutup sekolah,” tambah pernyataan itu, sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (6/3/2023) lalu menyerukan agar para pelaku “kejahatan tak termaafkan” itu dilacak “tanpa ampun.”
Pernyataan itu menunjuk pada kemungkinan kaitan dengan kelompok oposisi Iran di pengasingan yang berbasis di Albania yang oleh Teheran dianggap sebagai organisasi “teroris,” Mujahidin Rakyat Iran atau Mujahedeen-e-Khalq (MEK).
(Rahman Asmardika)