JAKARTA - Denjaka atau Detasemen Jalamangkara merupakan sebuah detasemen atau pasukan khusus yang berfokus pada penanggulangan teror bentukan TNI Angkatan Laut.
Dilansir dari laman militer.id, anggota Denjaka berasal dari gabungan dari dua pasukan besar yang dimiliki TNI AL Indonesia, yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib).
Anggota Denjaka berasal dari perwira TNI AL yang sebelumnya wajib menempuh pendidikan di Bumi Marinir Cilandak dan Penanggulangan Teror Aspek Laut (PTAL).
Berikut adalah jenderal bintang 3 yang pernah di Denjaka dan menjadi Komanda Denjaka, yang diolah dari berbagai sumber :
1. Letjen TNI Mar (Purn.) Nono Sampono
Pada 1988, Nono Sampono ditunjuk sebagai Komandan Denjaka hingga 1993. Seiring waktu, karier lulusan Akademi Angkatan Laut 1976 ini terus meningkat. Ia pernah menduduki berbagai jabatan strategis, di antaranya adalah Wakil Danpaspampres (2000) dan Komandan Paspampres (2001).
Saat bergabung di Paspampres, ia pernah mengawal Presiden Megawati Soekarnoputri. Usai mengabdi di Paspampres, Nono diangkat menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut periode 2003-2006. Kemudian, Nono menjadi Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006), Komandan Korps Marinir (2006-2007), Danjen Akademi TNI (2007-2011), hingga Kabasarnas (2011).
Setelah pensiun dari militer, ia terjun ke dunia politik dan menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sejak 2017 hingga sekarang.