Topan Freddy Menerjang Malawi dan Mozambik Tewaskan 70 Orang
LILONGWE - Topan Freddy membawa angin kencang dan hujan deras menewaskan sedikitnya 70 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika selatan, kata pihak berwenang, Senin 13 Maret 2023.
Lebih dari 60 jasad ditemukan pada siang hari di Malawi selatan di mana hujan deras memicu banjir, di wilayah tersebut.
"Enam puluh enam orang tewas di Malawi, 93 luka-luka dan 16 orang hilang akibat Topan Tropis Freddy," ujar organisasi Palang Merah, yang membantu operasi pencarian dan penyelamatan, dilansir dari The Guardian, Selasa (14/3/2023).
Semantara empat lainnya tewas di negara tetangga Mozambik, kata pihak berwenang setempat.
Penilaian kerusakan masih berlangsung, dengan Institut Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik (INGD) mengatakan dampak dari pendaratan kedua badai di negara itu lebih buruk dari yang diperkirakan.
"Jumlah orang yang terkena dampak di atas perkiraan," kata kepala INGD Luisa Meque, menambahkan badai juga melanda daerah yang dianggap aman.
Freddy adalah topan besar yang berada di jalur untuk menjadi rekor bertahan terlama, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari.
Di Malawi, kota Blantyre terkena dampak parah, dengan juru bicara kepolisian daerah Beatrice Mikuwa mengatakan 36 mayat ditemukan di kotapraja Chilobwe "yang paling terpukul, dengan puluhan rumah hanyut,".
“Upaya penyelamatan masih dilakukan tetapi terhambat oleh hujan yang terus turun,” kata Mikuwa.
