Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ramal Bakal Ditangkap pada Selasa Mendatang, Trump Serukan Pendukungnya Protes Massal

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 19 Maret 2023 |11:40 WIB
Ramal Bakal Ditangkap pada Selasa Mendatang, Trump Serukan Pendukungnya Protes Massal
Mantan Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters)
A
A
A

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy, mengecam penyelidikan tersebut, menyebutnya sebagai "penyalahgunaan kekuasaan yang keterlaluan oleh DA [jaksa distrik] yang radikal".

Dalam sebuah tweet, dia juga berjanji untuk menyelidiki apakah uang federal digunakan untuk ikut campur dalam pemilihan "dengan penuntutan bermotivasi politik".

Tuduhan apa pun akan membuat perhitungan yang rumit bagi saingan Trump di dalam Partai Republik, karena mereka memutuskan apakah akan meningkatkan serangan mereka terhadap mantan presiden sementara dia berpotensi terganggu atau tetap menundukkan kepala dan berharap yang terbaik.

Seperti diketahui, kasus Stormy Daniels terkait tentang bagaiman Trump mengganti uang pengacaranya Michael Cohen setelah Cohen membayar Daniels sebesar USD130.000. Catatan pembayaran penggantian Cohen mengatakan pembayaran itu untuk "biaya hukum". Jaksa mungkin mengatakan ini sama saja dengan Trump memalsukan catatan bisnis, pelanggaran ringan di New York.

Organisasi media AS mengatakan lembaga penegak hukum di New York sedang mempersiapkan kemungkinan Trump didakwa dan muncul di ruang sidang Manhattan paling cepat minggu depan.

Menurut Associated Press, mereka sedang mempertimbangkan kepraktisan membawa mantan presiden ke pengadilan, termasuk pertanyaan seputar keamanan.

Trump menghadapi penyelidikan kriminal terpisah atas upaya untuk membatalkan kekalahan tipisnya di negara bagian Georgia dalam pemilihan presiden 2020 - meskipun tidak diketahui apakah mantan presiden itu sedang diselidiki secara langsung.

Departemen Kehakiman juga melihat apakah dokumen rahasia pemerintah ditangani secara tidak benar setelah Trump meninggalkan jabatannya, serta upaya yang lebih luas untuk merusak hasil pemilihan presiden tiga tahun lalu - termasuk serangan pada 6 Januari lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement