Menurut Indra, simulasi ini menunjukkan pergeseran elektabilitas dari Ganjar dan Anies ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dapat diterima baik dari pemilih Ganjar maupun pemilih Anies. Sehingga Prabowo masih berada di peringkat pertama baik pada pertanyaan tanpa ganjar dan maupun tanpa Anies dimana elektabilitas Prabowo tanpa Ganjar sebesar 38,7% dan Prabowo tanpa Anies 40,9%.
“Dapat disimpulkan bahwa elektabilitas Prabowo berpotensi besar untuk terus meningkat karena berhasil menyatukan pemilih ganjar dan pemilih Anies yang notabene adalah pemilih Prabowo di 2014 dan 2019,” ungkapnya.
Diketahui, survei ini dilaksanakan pada 1-10 Maret 2023 dengan responden merupakan orang yang masuk kriteria sebagai pemilih. Terdapat 1.230 sampel yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan teknik wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Margin of error sebesar ± 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%, juga dilakukan spot check sebesar 10% dari sampel.
(Khafid Mardiyansyah)